Hembusan angin tiada henti..
menembus hati hingga sanubari..
Sejuk terasa tiada tertandingi..
Nikmat terasa sangat berarti..
Malam tampakkan petang..
Rembulan sembunyi di balik awan..
Bintang pun sedikit padam..
Temani jiwa yang tengah suram..
Ketika semua wanita tersakiti..
Disaat tangis mengalir tiada henti..
Jiwa pun hampa terasa..
Seakan tiada harapan tersisa..
Putus asa tengah menguasainya..
Amarah,kecewa,gundah..
Bersarang dalam lautan nista..
Wahai engkau para wanita..
Mengapa harus kau tumpahkan air mata..
Disaat kata terniang dalam telinga..
Ketika cinta mencoba memanja..
Kau buang percuma derasnya air matamu..
Kau sesali semua yang menimpamu..
Kau berharap tu' mengulang waktu..
Agar tiada luka dalam hatimu..
Wahai kaum hawa..
Engkaulah pemilik cinta..
Cintamu lembut serupa sutra..
Hadirmu sungguh amat indah..
Tiada pria ta' sudi mencinta..
Ketika jiwamu hadir dalam hidupnya..
Syukuri semua anugrahNya..
Yang tlah dikaruniakan padamu semata..
Jangan pernah engkau sesali..
Atas cinta mati yang gagal kau raih..
Engkaulah pemilik cinta..
Berlayarlah dalam lautan cintaNya..
Niscaya kan kau temukan cinta sejati..
Yang kan kekal abadi..
Hingga akhir khayat nanti..
Selamanya..
Seutuhnya..
Alangkah sempurna semua wanita..
Betapa berjasanya engkau dalam hidup qta semua..
Dalam rahim sucimu kau bersabar menunggu..
Hingga tiba buah hatimu,hingga lahir anak turunmu..
Tiada kata yang indah yang mampu lukiskan semua perjuanganmu..
Sungguh tiada tertandingi semua cinta yang kau miliki..
Terimakasihku seluruhnya u/mu semata..
Karena hadirmu mampu sejukkan hati..
Yang tengah hampa sepanjang masa..
Wahai engkau pemilik cinta..
Raihlah ni'mat dalam mencintaNya..
Ta' kan merugi engkau sepanjang masa..
Kan bahagia dirimu selamanya..
Bersama Tuhanmu..
Rosulmu..
Serta kekasih sejatimu..
At:23:22
10/10/2010
